Festival Bau Nyale Di Pantai Seger Kuta Lombok

Bau Nyale Lombok merupakan tradisi tahunan Warga Lombok. Sebuah tradisi dalam suatu budaya memang tidak terpisahkan dengan mitos atau legenda yang mengiringi tradisi tersebut. Para leluhur mewarisi tradisi tersebut dari generasi ke generasi sehingga menjadi sebuah ritual yang dalam sebuah kebudayaan.

Hal tersebut sama halnya terjadi pada masyarakat Pulau Lombok yang juga memiliki ritual tahunan yang menjadi sebuah festival yang dilatarbelakangi oleh legenda.

DSC3243

Festival Bau Nyale yang menjadi festival rutin masyarakat Pulau Lombok pada umumnya dan masyarakat Lombok Tengah khususnya. Festival ini diadakan tepat di 16 titik pantai Selatan Lombok Tengah yang memanjang sejauh puluhan kilometer dari arah Timur hingga barat seperti di Pantai Kaliantan, Pantai Kuta atau Pantai Selong Belanak.

Namun biasanya Pantai Seger di Desa Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah yang biasanya menjadi lokasi festival tahunan ini.

Festival Bau Nyale memang festival yang berdasarkan pada sebuah legenda. Nyale sendiri berasal dari nama sejenis cacing laut yang biasa hidup di dasar laut atau lubang-lubang batu karang. Menurut cerita masyarakat setempat Nyale adalah jelmaan dari rambut Putri Mandalika.

DSC3054-copy

Putri Mandalika sendiri adalah seorang putri raja di Pulau Lombok. Kecantikannya ternyata memukau banyak pangeran di Pulau Lombok sehingga banyak pinangan yang menghampiri dirinya.

Karena bingung, Sang Putri memutuskan untuk menceburkan diri ke Pantai Selatan. Setelah kejadian tersebut, setiap tahun munculah Nyale yang dipercaya sebagai jelmaan dari rambut Putri Mandalika.

Festival Bau Nyale di Pantai Seger, Kuta Lombok
DSC2803-copy

Terlihat antusias masyarakat setempat untuk mengikuti salah satu rangkaian acara bau nyale yakni pawai dari pasar seni Seger, Kute Menuju lokasi pembukaan festival di Pantai Seger, Kute. Tampak sejumlah masyarakat yang mengenakan baju adat sasak dan di iringi oleh musik tradisional Gendang Beleq beserta penarinya.

Rangkaian acara yang diadakan pun sangat beragam. Diantara Presean, pawai ilustrasi Putri Mandalika, berbagai tari-tarian khas Sasak yang diiringi dengan musik khas Lombok, pentas teatrikal Putri Mandalika, pemilihan Putri Mandalika 2014, bahkan sampai mengundang band papan atas.

Meskipun sempat diguncang badai dan angin kencang yang meniup beberapa tenda dari pasar dadakan dan tenda-tenda pengunjung festival ini, acara Bau Nyale dengan kesigapan dari pihak panitia tetap dilanjutkan.

Pada malam harinya ada pesta rakyat berupa pementasan tari tradisional, musik tradisonal tak ketinggalan Artis Ibu Kota ternama seperti Band Kotak turut memeriahkan Festival Bau Nyale tahun ini.

Kemeriahan pesta rakyat itu terlihat istemewa pada core event tahun ini dengan tata panggung dan tata lighting yang makin memperindah suasana malam di Pantai Seger Kuta. Ditambah dengan berdirinya panggung di puncak Bukit Seger yang menambah kemeriahan acara ini.

Yuk wisata ke Lombok!

Wisarat di Lombok: Festival Bau Nyale
DSC_0656

Semakin malam keramaian makin terlihat sangat padat. Antusias masyarakat sangat luar biasa untuk mengikuti acara ini tak lupa para pedangang ikut meramaikan event tahunan ini. Mulai pedagang peralatan bau nyale sampai dengan pedagang makanan.

Masyarakat terlihat sangat menikmati event ini. Ketika waktu menunjukkan jam 04.00 dini hari dan bau nyale pun dimulai. Tua muda sampai anak-anak ikut memeriahkan bau nyale. Riuh suara teriak kegirangan terdengar dan semakin meramaikan bau nyale ketika bisa menangkap nyale si cacing laut.

Walaupun terlihat sangat menjijikkan namun tidak membuat para penangkap nyale tak bergairah. Tetapi semakin membuat para penangkap nyale semakin semangat. Lampu senter para penangkap nyale semakin membuat meriah suasana pagi itu.

Festival Bau Nyale
Bau Nyale Lombok

Tinggalkan komentar