Pada tanggal 5 April 2011, Tana dan Tau Samawa mengalami momen bersejarah. Setelah hampir 80 tahun sejak pelantikan Sultan Kaharudin III, penobatan Sultan Kaharudin IV sebagai Sultan Sumbawa kembali dilaksanakan. Acara ini bertepatan dengan hari ulang tahun Sultan Kaharudin IV, memberikan harapan besar bagi Tau Samawa. Sultan Kaharudin IV diharapkan dapat menjadi pengayom, pelindung, dan panutan bagi rakyat Sumbawa.
Konsep Penobatan Sultan Kaharudin IV
Penobatan Sultan Kaharudin IV dilaksanakan dengan konsep yang sama seperti pada zaman kerajaan dulu. Upacara penobatan menjadi kegiatan inti yang dihadiri oleh seluruh raja dan sultan dari wilayah Indonesia Bagian Timur, serta tokoh-tokoh adat dari Nusa Tenggara Barat.
Prosesi Basiram dan Sesalin Pengkenang
Upacara penobatan diawali dengan proses Basiram, di mana Sultan Sumbawa melakukan ritual mandi suci di Istana Bala Kuning. Setelah itu, dilanjutkan dengan Sesalin Pengkenang, di mana Sultan mengenakan pakaian kebesarannya namun masih tanpa mahkota.
Menuju Istana Dalam Loka
Sultan kemudian diiringi oleh permaisuri, Permaisuri Andi Tenri Djadjah Burhanuddin, beserta para tokoh adat menuju Istana Dalam Loka. Di sana, Pengurus Inti Lembaga Adat Sumbawa telah bersiap untuk menyambut Sultan Kaharudin IV, yang dalam prosesi ini bertugas sebagai petugas penobatan.
Penobatan di Masjid Agung Nurul Huda
Setelah disambut di Istana Dalam Loka, Sultan beserta permaisuri menuju Masjid Agung Nurul Huda. Mereka diiringi oleh seluruh masyarakat dan tamu undangan lengkap dengan simbol-simbol kerajaan. Di masjid ini, Sultan dinobatkan sebagai Sultan Sumbawa oleh Imam Masjid Nurul Huda.
Prosesi Penyucian
Setelah dinobatkan, Sultan kembali ke Istana Dalam Loka dan diarak mengelilingi Dalam Loka sebanyak tujuh kali. Prosesi ini disucikan dengan Jeruk Ai Oram.
Pagelaran Budaya Kolosal
Selain acara penobatan, panitia pelaksana juga menggelar pagelaran budaya kolosal yang menampilkan berbagai kesenian rakyat Sumbawa. Beberapa kesenian yang ditampilkan antara lain Mulai Ratip Rabana Ode, Ngumang, Balawas, Sakeco, Malangko, Main Iwak, Badempa, dan Karaci. Pesta rakyat ini berlangsung selama tiga hari tiga malam dan dipusatkan di Istana Dalam Loka.
Simbol Persatuan
Prosesi penobatan Sultan Kaharudin IV menjadi cerminan bagaimana proses penobatan Sultan Sumbawa ke XVI diangkat kembali. Penobatan ini menjadi simbol bahwa meskipun Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat berpisah secara administratif, dari sisi sejarah mereka tetap satu di bawah naungan Kerajaan Sumbawa.
Paket Wisata Sumbawa dan Sewa Mobil Sumbawa
Bagi Anda yang tertarik untuk menyaksikan langsung kekayaan budaya dan sejarah Sumbawa, tersedia berbagai paket wisata Sumbawa yang bisa Anda pilih. Paket wisata ini akan memudahkan Anda menjelajahi berbagai destinasi menarik di Sumbawa, termasuk Istana Dalam Loka dan Masjid Agung Nurul Huda. Selain itu, untuk kenyamanan perjalanan, Anda bisa memanfaatkan layanan sewa mobil Sumbawa yang akan membantu mobilitas Anda selama berada di Sumbawa.
Dengan mengikuti paket wisata dan menggunakan layanan sewa mobil, Anda dapat lebih leluasa mengeksplorasi keindahan dan kekayaan budaya Sumbawa. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman liburan yang tak terlupakan di tanah yang kaya akan sejarah dan tradisi ini.