Surga Itu Bernama Pulau Moyo
Membicarakan pariwisata di Indonesia memang tidak pernah ada habisnya. Terutama tentang wisata alamnya. Kali ini saya akan bercerita kembali mengenai objek wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Pulau Sumbawa. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa di sekitaran Sumbawa terdapat banyak sekali pulau-pulau berukuran tidak begitu besar namun memiliki keindahan yang luar biasa. Salah satunya yaitu Pulau Moyo.
Nama Pulau Moyo semakin dikenal setelah sejumlah selebriti kelas dunia melakukan perjalanan wisatanya ke sana. Sebut saja mendiang Putri Diana, Mick Jagger, Edwin van der Sar, serta baru-baru ini Rain dan Kim Tae Hee pernah berkunjung ke Pulau Moyo. Sebuah pulau yang terletak sejauh 2,5 km dari utara Pulau Sumbawa ini memiliki luas sebesar 350 km2, ketinggian maksimum 671 meter, dan garis pantai 88 km.
Bagaimana Mencapai Pulau Moyo?
Lalu, setelah berada di Pulau Sumbawa, bagaimana caranya agar bisa tiba di Pulau Moyo. Jangan khawatir, teman-teman cukup menyewa sebuah boat seharga 1,5juta untuk diantarkan pulang pergi secara khusus. Biaya sebesar itu tentu termasuk terjangkau jika dipakai berangkat bersama-sama. Namun tidak jika kalian melakukan perjalanan dalam kelompok yang jauh lebih kecil.
Alternatifnya adalah dengan mengikuti perahu warga yang rutin mengantar warga dari Pulau Moyo berbelanja atau berjualan ke Pasar di Sumbawa. Untuk yang satu ini, kalian hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar 50 ribu.
Perahu akan menyeberang dari dermaga Muara Kali yang terletak di Labuhan Sumbawa menuju Pulau Moyo sekitar Pukul 11.00 dengan waktu temput kurang lebih 2 jam. Cukup lama ya? Dibawa asyik aja ya teman-teman, namanya juga perjalanan wisata. Kalau gak asyik, gak bisa dinikmati. Bener gak?
Apa saja yang bisa dilakukan di Pulau Moyo?
Berkunjung ke Pulau Moyo berarti melakukan perjalanan secara komplit. Ya, Pulau Moyo menawarkan destinasi wisata lengkap mulai dari hutan tropis, lautan yang indah, air terjun yang memukau, dan masih banyak lagi.
Untuk urusan air terjun misalnya, siapa sih yang tidak mengenal air terjun Mata Jitu? Sebuah air terjun ternama di Pulau Moyo yang meskipun sangat susah dicapai, namun akan membuat kita tak henti-hentinya terpukau saat melihatnya langsung. Ya, air terjun Mata Jitu adalah salah satu dari sekian banyak hasil karya Sang Pencipta. Anda tidak akan percaya jika belum melihatnya langsung. Hijaunya pepohonan di sekitarnya, aliran air terjun, kolam-kolam alami bertingkat menjadi paket komplit dari keindahan air terjun Mata Jitu itu sendiri.
Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan saat berkunjung ke Pulau Moyo:
Lama Berkunjung
Jika anda menggunakan public boat yang berangkat pukul 11.00 pagi dari Dermaga Muara Kali, anda akan tiba pukul 14.00 di Pulau Moyo. Sebaiknya anda menginapa dua malam di Pulau Moyo.
Mengapa?
Penyeberangan kembali dari Pulau Moyo menuju Sumbawa hanya ada pukul 06.00 pagi setiap harinya.
Jika anda tiba di Pulau Moyo pukul 14.00 dan harus kembali keesokan harinya jam 06.00, kami jamin anda tidak akan dapat apa2. Hanya capeknya saja.
Jadi, cobalah menginap selama 2 malam dan khususkan sehari untuk explore Pulau Moyo. Anda bisa membangun tenda di pinggir pantai atau bermalam di beberapa homestay di Pulau Moyo dengan kisaran harga mulai Rp 300.000 – Rp 500.000 / kamar / malam.
Sightseeing
Jika anda sudah berada di Pulau Moyo, anda bisa menuju Air Terjun Mata Jitu dan Air Terjun Diwu Mbai.
Ada dua cara menuju Air Terjun Mata Jitu.
Pertama, anda yang tidak punya waktu banyak bisa menyewa ojek dengan tarif Rp 100.000. Perjalanan yang ditempuh sekitar 30 menit.
Kedua, jika anda punya banyak waktu dan berencana berlama-lama, berjalan kaki menuju air terjun bisa menjadi pilihan yang menyehatkan. Dua jam tidak akan berasa karena anda dikelilingi oleh hutan-hutan.
Saat berada di Air Terjun Mata Jitu, jangan lupa menuju Queen Waterfall yang berjarak 10 menit dari air terjun. Disinilah Lady Diana pernah menghabiskan waktunya.
Setelah puas di Air Terjun Mata Jitu anda bisa seru-seruan di Air Terjun Diwu Mbai.
Air Terjun Diwu Mbai bisa anda tempuh dengan ojek dari Desa Labuan Aji dengan tambahan biaya Rp 40.000.
Di Air Terjun Diwu Mbai anda bisa mandi sepuasnya di air yang sangat jernih dan segar. Ada tali yang bisa anda gunakan untuk lompat dan terjatuh di segarnya air Diwu Mbai. Seru banget dah pokoknya.
Setelah mengeksplore dua air terjun tersebut, anda bisa ke dermaga Labuan Aji dan cobalah untuk bertanya pada nelayan setempat untuk mengantar anda snorkeling di sekitaran Takat Sagale.
Takat Sagale merupakan sebuah pulau kecil yang terdiri atas gundukan karang mati yang hanya terlihat saat air laut sedang surut.
Jadi, eksplore dua air terjun dan snorkeling di Takat Sagale menghabiskan waktu seharian. Dijamin puas deh pokoknya.
Tips Tambahan
Pulau Moyo tidak hanya Air Terjun Mata Jitu dan Takat Sagale. Bagi anda yang menyewa boat secara pribadi dan punya banyak waktu, cobalah ambil tambahan waktu sehari untuk mengeksplore berbagai pantai dan spot snorkeling lainnya di Pulau Moyo.
Pantai-pantai di Pulau Moyo terbilang masih sepi dan sangat alami. Begitu juga dengan pemandangan alam bawah lautnya yang hanya dengan snorkeling saja, anda sudah bisa melihat terumbu karang yang indah dengan ikan-ikannya berbagai jenis.
Beberapa pantai yang bisa anda kunjungi antara lain Pantai Satu, Pantai Ai Manis, Tanjung Pasir, Brang Sedo, dan masih banyak lainnya.
So, kemas barang-barangmu dan mulailah menjelajahi alam Pulau Moyo!